Modem merupakan media elektronik untuk menghubungkan komputer dengan jaringan Internet. Modem merupakan sebuah singkatan yang berarti modulator-demodulator. Namanya ini disesuaikan dengan fungsinya sebagai modulator dan demodulator. Dalam kerjanya, modem melakukan proses modulasi dan demodulasi terhadap data yang dipancarkan. Modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasi karakteristik sinyal analog (level tegangan, frekuensi atau fasa) agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer, proses ini dinamakan demodulasi. Standarisasi dari modulasi dewasa ini berfungsi untuk mencapai kecepatan yang lebih baik lagi. Pada awalnya kecepatan dari modem ini adalah 300 bps dan dewasa ini telah mencapai 56 Kbps atau bahkan lebih cepat lagi tergantung medium koneksinya.
Berdasarkan teknologinya, modem dapat dibedakan menjadi :
1.Modem Dial-up (Modem Telepon)
Jenis modem dial-up yang beredar di pasaran terdiri dari modem internal dan modem eksternal. Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard sedangkan model eksternal dipasangkan pada komputer dengan menggunakan kabel data serial ataupun kabel data USB.
Jenis modem dial-up yang beredar di pasaran terdiri dari modem internal dan modem eksternal. Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard sedangkan model eksternal dipasangkan pada komputer dengan menggunakan kabel data serial ataupun kabel data USB.
Modem Internal |
Modem Eksternal |
Berdasarkan teknologi koneksi yang digunakannya, modem dial-up juga terbagi ke dalam beberapa jenis diantaranya:
a. Modem dial-up teknologi PSTN
Modem jenis ini bekerja menggunakan jaringan telepon tetap atau telepon rumah. Untuk dapat berlangganan internet dengan model dial-up dapat menghubungi ISP (Internet Service Provider), yaitu penyedia jasa layanan internet. Di Indonesia, beberapa ISP yang dapat melayani jasa internet dengan modem dial-up diantaranya Telkomnet, Indosatnet, Wasantaranet, dan CBNnet.
b. Modem GSM
Modem jenis ini bekerja dengan pemanfaatan teknologi transmisi digital. Provider yang menyediakan teknologi GSM di Indonesia ada Telkomsel (dengan andalannya Telkomflash), XL (paket andalan Hotrod) , Indosat (IM2) dan 3 (paket andalan Always On)
Modem jenis ini bekerja menggunakan jaringan telepon tetap atau telepon rumah. Untuk dapat berlangganan internet dengan model dial-up dapat menghubungi ISP (Internet Service Provider), yaitu penyedia jasa layanan internet. Di Indonesia, beberapa ISP yang dapat melayani jasa internet dengan modem dial-up diantaranya Telkomnet, Indosatnet, Wasantaranet, dan CBNnet.
b. Modem GSM
Modem jenis ini bekerja dengan pemanfaatan teknologi transmisi digital. Provider yang menyediakan teknologi GSM di Indonesia ada Telkomsel (dengan andalannya Telkomflash), XL (paket andalan Hotrod) , Indosat (IM2) dan 3 (paket andalan Always On)
c. Modem CDMA
Modem jenis ini bekerja dengan pemanfaatan teknologi transmisi kode. Provider yang menyediakan teknologi CDMA adalah Telkom(Flexi), Indosat(StarOne), Smart Telecom(Smart), Smartfren(Fren).
2. Cable Modem
Cable Modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface Card (NIC) atau kartu ethernet alias kartu jaringan yang dipasang pada komputer untuk Local Area Network (LAN). Perbedaan cara kerja antara modem dengan ethernet adalah pada masalah jarak. Modem tidak dipengaruhi oleh jarak walaupun hanya memiliki kecepatan 50 Kbps (kilobits per second), sedangkan pada ethernet yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Mbps (megabit per second) hanya bisa dalam jarak maksimum kurang lebih1 km. Kecepatan cable modem berkisar antara 3 – 56 Mbps, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km lebih.
Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi dua, yaitu sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan ke cable modem. Kedua sinyal itu tidak akan mencampuri satu sama lainnya. Kemudian cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface Card) yang terdapat dalam PC (Personal Computer). Kecepatan data downstream (sinyal masuk) rata-rata berkisar antara 4-56 Mbps.
Untuk dapat terhubung ke Internet, penyedia jasa televisi kabel harus menghubungkan diri dengan penyedia jasa backbone Internet yang lebih besar, yaitu dengan koneksi OC-3 (155 Mbps) atau multiple redundant OC-3. Multiple redundant OC-3 dapat menangani kebutuhan bandwith dari banyak pelanggan. Beberapa ISP untuk jaringan Internet cable modem memberikan layanan dengan kebel SOHO (Small Office Home Office). Beberapa ISP yang melayani internet dengan jaringan kabel adalah cbn.net.id, mynet.net,linknet, dan indosatnet.
3. Modem DSL
Saat ini, DSL (Digital Subscriber Line) merupakan pesaing utama cable modem. Ditinjau dari segi kecepatan dan biaya tidak berbeda jauh dengan cable modem. Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscribber Line). Di Indonesia tidak semua daerah terjangkau oleh teknologi DSL.
ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah di-upgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem dengan telepon.
Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan cable modem, di mana kecepatan downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps, dan kecepatan upstream (data keluar) berkisar antara 64 Kbps. Teknologi ADSL akan mengembangkan modem dengan kecepatan 52 Mbps, kurang lebih 50 kali lebih baik dari yang ada sekarang.
3 Komentar
Wah Mantap Pak (y), Makasih Ya Pa Atasi Infonya
BalasHapusterimakasih informasinya pak
BalasHapuscara kerjanya modem itu gmna?
BalasHapus