Aproksimasi adalah pendekatan atau pembulatan nilai terhadap hasil pengukuran. Pembulatan nilai dilakukan dengan aturan:
- Jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka nilai angka di depannya ditambah satu
- Jika angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan dan angka di depannya tetap.
Ada tiga macam cara pembulatan, yaitu :
a. pembulatan ke satuan ukuran terdekat
b. pembulatan ke banyaknya angka desimal
c. pembulatan ke banyaknya angka-angka signifikan
Pembulatan ke satuan terdekat
Dalam hal pembulatan ke ukuran satuan yang terdekat, ditetapkan lebih dahulu satuan terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur. Contoh: 165,5 cm = 166 cm , dibulatkan ke cm terdekat
2, 43 kg = 2 kg , dibulatkan ke kg terdekat
14,16 detik = 14,2 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
14,149 detik = 14,15 detik, dibulatkan ke ratusan detik terdekat
14,149 detik = 14,1 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
2, 43 kg = 2 kg , dibulatkan ke kg terdekat
14,16 detik = 14,2 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
14,149 detik = 14,15 detik, dibulatkan ke ratusan detik terdekat
14,149 detik = 14,1 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
Pembulatan ke banyaknya angka desimal
Untuk mempermudah pekerjaan, kadang-kadang perlu diadakan pembulatan suatu bilangan desimal sampai ke sekian banyak tempat desimal sesuai dengan maksud yang dikehendaki. Contoh:
5,47035 = 5,4704 dibulatkan sampai empat tempat desimal = 5,470 dibulatkan sampai tiga tempat desimal
= 5,47 dibulatkan sampai dua tempat desimal
= 5,5 dibulatkan sampai satu tempat desimal
Pembulatan ke banyaknya angka-angka signifikan
Jika diketahui suatu bilangan, berikut adalah aturan-aturan untuk menentukan angka-angka mana yang signifikan :
- Angka yang tidak nol selalu signifikan, misal: 472,513 mempunyai 6 angka signifikan
- Angka “0” signifikan jika letaknya di antara angka-angka yang signifikan, misal: 807003 mempunyai 6 angka signifikan
- Angka “ 0 “ signifikan jika muncul setelah tanda tempat desimal dan angka-angka lain yang signifikan, misal: 20,080 mempunyai 5 angka signifikan
- Angka “ 0 “ itu tidak pernah signifikan jika mendahului angka-angka yang bukan nol meskipun muncul setelah tanda tempat desimal, misal: 043,00 m mempunyai 4 angka signifikan; 0,0720 km mempunyai 3 angka signifikan
- Angka “ 0 “ signifikan jika ditandai “strip “ atau “ bar
Materi selengkapnya download di sini.
0 Komentar