Ad Code

Responsive Advertisement

News Ticker

6/recent/ticker-posts

Membersihkan Virus Tanpa Antivirus

Beberapa hari yang lalu seorang teman menemukan masalah saat komputer Windowsnya yang sudah hampir setahun tidak terpakai, tiba-tiba digunakan adiknya yang baru masuk SLTP untuk menyalin file dari flash disk sehingga akhirnya terinfeksi virus. Lantas sang teman bertanya, "Bagaimana cara membersihkan virus dari komputer tanpa bantuan anti virus?", mengingat antivirus yang dipakainya hanya Smadav dan itu pun sudah kadaluarsa. Cukup menarik dan berbobot buanget pertanyaannya, sehingga saya pun kesana-kemari mencari solusi dan menggabungkan beberapa referensi sehingga dibuatlah artikel ini. Salah satu cara membersihkan virus tanpa antivirus adalah dengan menggunakan tool-tool bawaan Windows. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pertama
Matikan virus di memori. Gunakan tools task manager, proses explore untuk menghentikan loading virus ke memori. Cari yang aktivitasnya memakan banyak memori dan resource CPU tinggi, kemudian pilih [End Proses].

Tahap kedua
Non-aktifkan virus di startup. Ini dilakukan agar virus tidak terloading ke memori, sehingga kita perlu membuangnya di startup. Caranya, kita bisa menggunakan perintah "msconfig". Setelah itu akan tampil “System Configuration Utility”. Lalu pilihlah [Startup], jika bingung mana virus dan mana yang bukan, pilih [Disable All]. Lalu aktifkan kembali startup yang diinginkan (jika virus sudah bersih). Namun bila kita mengetahui file yang dianggap virus, sebaiknya membuang tanda check list pada kotak bagian kiri untuk file yang dicurigai sebagai virus. Cara ini akan menonaktifkan virus di startup. Jika msconfig diblok oleh virus, gunakan tools dari ansav (ansav.exe). Pilih plugin, kemudian di registry fx buka menu yang diblok (showrun menu). 



Tahap ketiga

Hapus file virus dari komputer. Carilah dengan menggunakan fasilitas “search” pada Windows, buka Windows Explorer dan ketikkan .EXE virus pada kotak pencarian di sudut kanan atas (contohnya: happy.exe, data.exe, bulubebek.exe, dll.) yang sebelumnya loading di memori atau startup. File ini biasanya disimpan oleh pembuatnya di bagian folder Windows atau System32 dari Windows. Setelah ditemukan, delete atau hapus file tersebut. Jika ada file yang tidak bisa dihapus, cari file apa yang tidak bisa dihentikan, kemudian cari prosesnya menggunakan proses explorer dan kill prosesnya.

Selanjutnya

Hapus virus dari System Registry. Ini adalah tahap terakhir, kita perlu menggunakan perintan REGEDIT untuk mengubah dan men-delete virus dari registry kita. Ketik "regedit" pada menu Run , lalu di menu [Edit], pilihlah [Find] (atau bisa langsung dengan menekan Ctrl + F), masukkan nama file virus yang ingin dihapus (contohnya: happy.exe, data.exe, bulubebek.exe, dll.), lalu pilih [Find Next]. Apabila ditemukan file virus, hapuslah semua registry yang memuat virus tersebut berikut foldernya (kalau ada). Jika menu regedit diblok juga oleh virus, gunakan lagi tools ansav yang di atas. Kemudian lanjutkan dengan menekan tombol [F3] atau di menu pilih [Edit] terus [Find Next]. Biasanya file virus diletakkan di beberapa tempat registry, jangan sampai ada yang terlewatkan agar registry komputer terbebas dari loading virus tersebut. Sebab jika tidak, pekerjaan ini akan sia-sia.

Nah... ternyata cukup gampang bukan membasmi virus tanpa antivirus? Meskipun demikian, untuk mengatasi virus-virus macro (word, excel), virus yang merusak file (extension EXE), dan virus yang susah dibersihkan, perlu digabung dengan penggunaan antivirus yang bagus untuk memperbaiki file-file yang terinfeksi. Bagi yang mengalami kasus yang sama silahkan mencobanya! Bagi yang tidak mengalaminya ... jangan sampe deh!!! Sebagai pencegahan ingatlah selalu untuk update antivirus secara berkala dan jangan sembarang colok flashdisk. INGA...!! INGA...!! 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement